1.
Metode Kritik Deskriftif
Pengertian
:
-
Metode (method), secara harfiah berarti
cara. Selain itu metode atau metodik
berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan
atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk
mencapai tujuan tertentu.
-
Kritik
adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki
pekerjaan.
-
Deskripsi
adalah salah satu kaedah upaya pengolahan data
menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar
dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri
-
Jadi Metode
Kritik Deskrifti adalah metode penganalisaan dan evaluasi masalah dengan
pengolahan data yang diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat
dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya.
Jenis
Metode Kritik Deskriftif
-
Depictive Criticism (Gambaran Bangunan)
1. Static
(secara grafis)
Yakni, melaporkan suatu
bangunan apa adanya. Tidak memberikan pernyataan baik buruknya bangunan atau
kelebihan dan kekurangan bangunan tersebut. Lebih bersifat laporan dibandingkan
dengan kritikan.
2. Dynamic
(secara verbal)
Yakni, melakukan
penganalisaan digunakan untuk apa bangunan tersebut, apa yang terjadi didalam
bangunan tersebut. Pengamat melakukan pengamatan dengan harus meneliti kegiatan
– kegiatan yang berlangsung.
3. Process
(secara Prosedural)
Yakni, pengamatan yang
dilakukan bukan hanya dari bangunan tersebut dibuat tetapi di lakukan
sebelumnya. Sejak mulai direncanakan.
-
Biographical Criticism (Riwayat Hidup)
Kritik yang dicurahkan
pada si Arsitek, gaya arsitek tersebut dll
-
Contextual Criticism (Peristiwa)
Kritik yang dilakukan
tidak hanya pada bangunan tersebut, tetapi juga pada kondisi social dan
lingkungan bangunan tersebut.
2.
Metode
Kritik Impressionistik
Pada
metode ini lebih menjelaskan bangunan menggunakan perasaan. Yakni membuat
bangunan bukan hanya sekedar bangunan tetapi memiliki ikatan batin tertentu
dengan si pengguna.
Contoh
pada bangunan rumah, bukan hanya tempat berlindung dari cuaca dan tempat
beristirahat. Tetapi lebih dari itu, sebagai teman, sebagai tempat berkumpul
dengan keluarga yang member arti khusus bagi penggunanya.
Hal
ini baik karena membuat perasaan yang tidak bisa dilihat tetapi dinilai bukan
sebagai penilaian arsitektur tetapi lebih ke psikologi.